A. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Benda
Bentuk benda dapat berubah jika suhunya berubah. Benda padat dapat berubah menjadi benda
cair jika dipanaskan. Benda cair dapat berubah menjadi gas jika dipanaskan. Sebagai contoh, bongkahan es akan berubah menjadi air jika dipanaskan, dan air tersebut akan berubah menjadi
uap jika terus dipanaskan.
Sebaliknya, gas dapat berubah menjadi benda cair jika suhunya diturunkan atau didinginkan. Benda cair dapat berubah menjadi benda padat jika didinginkan. Sebagai contoh, uap air akan menjadi air jika suhunya turun. Air akan berubah menjadi es jika didinginkan (misalnya, dimasukkan ke dalam lemari es).
Perubahan seperti di atas disebut perubahan fisika. Perubahan fisika adalah perubahan sementara.
Benda yang mengalami perubahan fisika akan berubah kembali ke bentuk semula jika suhunya dikembalikan ke suhu semula.
Perubahan yang terjadi pada suatu benda, menunjukkan ada sesuatu yang mengenai atau terjadi pada benda tersebut. Sesuatu yang mengenai atau terjadi merupakan suatu proses atau kejadian dengan hasil tertentu. Proses perubahan pada suatu benda dapat terjadi secara cepat ataupun perlahan-lahan. Agar kamu lebih memahami uraian tersebut, lakukan kegiatan berikut!
Perubahan yang Terjadi pada Benda
1. Letakkan sepotong kertas pada tempat yang tahan panas, misalnya piring atau cawan kaca. Bakarlah kertas tersebut. Lakukan secara hati-hati agar tidak mengenai tanganmu. Amati apa yang
terjadi!
2. Letakkan segumpal nasi pada cawan kecil. Tempatkan cawan berisi nasi tersebut di dekat jendela kelasmu. Biarkan selama 1 atau 2 hari. Amati apa yang terjadi!
3. Masukkan sepotong es batu ke dalam gelas. Letakkan di bawah sinar matahari. Biarkanlah beberapa saat. Apa yang terjadi?
4. Tulis hasilnya di buku tugasmu dan tentukan kesimpulannya!
Dari Kegiatan 1 dapat kamu lihat bahwa benda akan mengalami perubahan karena ada sesuatu yang mengenai atau terjadi pada benda tersebut.
Kertas mengalami perubahan karena dibakar (terkena api). Nasi menjadi kering karena terkena udara kering. Es menjadi air (mencair) karena terkena udara luar dan panas matahari.
Proses perubahan pada kertas yang dibakar terjadi secara cepat, sedangkan proses perubahan
pada nasi yang mengering dan es yang mencair terjadi secara perlahan-lahan. Dapatkah kamu menunjukkan contoh-contoh perubahan benda yang lain?
B. Perubahan yang Terjadi Akibat Pemasakan
Bahan makanan yang dimasak pasti mengalami perubahan. Perhatikan bahan makanan yang sedang dimasak ibu, kakak, atau ayahmu. Bandingkan keadaannya sebelum dan sesudah bahan makanan tersebut dimasak! Berbeda atau tidak? Tentu saja berbeda. Mengapa? Karena proses pemasakan menyebabkan bahan makanan mengalami perubahan. Perubahan itu meliputi mentah menjadi matang, keras menjadi lunak, ukurannya berubah, serta warna dan rasa berubah.
Proses pemasakan bahan makanan ada beberapa macam, antara lain, menggoreng, merebus, membakar, dan mengukus. Proses inilah yang dapat mengubah sifat-sifat suatu benda. Perubahan di atas disebut perubahan kimia. Perubahan kimia adalah perubahan kekal. Benda yang telah mengalami perubahan kimia tidak akan berubah kembali ke bentuk semula. Perhatikan contoh-contoh bahan makanan berikut!
1. Telur
Wujud telur sebelum dimasak adalah berupa cairan kental yang tersimpan di dalam cangkang berbentuk lonjong. Telur terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bening dan bagian yang berwarna kuning cerah. Setelah dimasak, misalnya, direbus atau digoreng, telur menjadi padat, dan bagian yang
bening menjadi putih.
2. Daging Sapi
Sebelum dimasak, daging sapi berwarna merah segar, liat, kenyal, dan terasa licin. Setelah dimasak, daging sapi akan berwarna cokelat, lebih kaku tetapi lunak.
keterangan : gambar (a) merupakan daging sapi yang belum dimasak. gambar (b) merupakan daging sapi yang sudah digoreng.
3. Sayuran
Sayuran sebelum dimasak tampak segar, kaku, dan warnanya terang. Setelah dimasak, sayuran menjadi lemas, lunak, dan warnanya menjadi kurang cerah. Coba kamu bandingkan contoh-contoh bahan makanan lain sebelum dan sesudah dimasak!
Proses pemasakan bertujuan memperlezat citarasa dan mematikan kuman-kuman penyakit yang ada di dalam bahan makanan tersebut. Buah-buahan dan sayuran yang digunakan sebagai lalapan boleh dimakan mentah asal dicuci terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar